Aku keguguran...

Manado 27 desember 2011

Dikos sekitar jam 10 pagi lewat beberapa menit, aku merasakan ada yang membuat celana dalamku basah. Saat kulihat ternyata…. Darah!! Ku coba melihat di cermin bagian mana yang berdarah, Ya Allah yang berdarah dibagian vagina! Ini artinya aku pendarahan…… panic, kaget menghinggap dalam diriku. Pulsaku habis untuk menghubungi suamiku yang sedang di kantor. Tanpa banyak mikir aku lari ke rumah ibu kos untuk pinjam telepon tapi yang ku temui pertama kali adalah mbak mamik, dengan handphonenya aku sms suamiku. Aku menangis….. 

Suamiku menghubungi dr. hermie, Oleh dr. hermie di suruh langsung ke RSB Kasih Ibu. Disana di cek lagi dengan USG, masih tak kelihatan janinnya di usia 10 minggu ini. Kata susternya keadaan masih sama dengan pemeriksaan 2 minggu lalu, hanya terlihat kantong rahimnya saja dan butuh pemeriksaan transvaginal untuk melihat lebih jelasnya. Akhirnya di rujuk ke Poli Obgyn, ke dr. Joice, Sp.OG tetapi dokternya hanya bisa malam hari ke RSB Kasih Ibu jadinya menginap di kamar kelas 3. saat pemeriksaan oleh dr. Joice dengan USG maupun transvaginal 2D memang tak tampak janinnya, hanya kantongnya saja. Kantongnya pun di ukur dan normal. Tak ada pula kista atau gangguan-gangguan lain di dalam rahimku. Kesimpulan dari pemeriksaan ini adalah aku mengalami blighted ovum…. Padahal inilah yang selama ini ingin aku hindari.. tapi Allah menghendaki lain.

Keputusan untuk kuretase pun tak bisa ku hindari karena darah juga terus mengalir, perut terasa nyeri dan kuretaselah yang terbaik dilakukan saat ini karena memang tak bisa dipertahankan lagi kehamilan ini karena kehamilan pertamaku ini adalah kehamilan kosong… hasil pembuahan itu sudah mati sebelum berkembang menjadi embrio dan janin.. hasil pembuahan yang tak sempurna… dan akhirnya luruh di usia 10 minggu.