Manado 6 desember 2011
suamiku
dinas luar lagi ke tahuna, kali ini aku tidak ikut. Suami menshare tulisan dif
b tentang pengalaman orang yang mengalami blighted ovum. Mengharukan sekali
sampai air mataku deras keluar. Aku membayangkan seandainya yang dalam situasi
itu adalah diriku…. Betapa kehilangan dan sedihnya apalagi 2 tahun masa
penantian anak pertama… semoga aku tidak mengalami hal yang sama… amin..
Manado, 12 desember 2011
Aku
berharap semoga kehamilanku ini bisa berlangsung hingga saatnya melahirkan..
Semoga
kehamilanku ini bisa berjalan lancar, baik, sehat, normal, dan sempurna..
Semoga
diagnosa blighted ovum itu hanya sementara..
Aku
percaya Allah tidak akan menyia-nyiakan doa hambaNya.
Ya
Allah ini semua memang ujian dari Mu untuk kami.. ujian yang masih
berkelanjutan dari ujian yang lalu…
Ya
Allah janganlah Engkau mengambil kembali kebahagiaan yang baru saja Engkau beri
untuk kami berupa kehamilan pertamaku. Aku sangat bahagia ketika tahu aku telat
menstruasi hingga hari ke 14, aku merasa bahagia ketika satu persatu tanda kehamilan
hadir dalam diriku. Aku juga merasa senang ketika aku bermimpi bahwa aku hamil…
aku merasa curiga ketika mual dan pusing datang di penghujung minggu ke 2 telat
menstruasi. Bahagia tiada terkira ketika hasil tes urin mengatakan positif!
Haruskah
hilang kebahagiaan ini? Haruskah kulewati jalan yang baru kami mau tempuh?
Yaitu tranvaginal, inseminasi dan bayi tabung?????
0 komentar:
Posting Komentar